PERWASITAN BOLA TANGAN
A. Lapangan Permainan
- Panjang lapangan : 90-110 meter, dinamakan garis samping
- Lebar lapangan : 55-65 meter, dinamakan garis gawang
- Lebar tiang : 7,32 meter
- Tinggi gawang 2,44 meter
- Di depan gawang dibuat garis lingkar jari-jari 13 meter,garis lingkar ini dinamakan garis lingkar gawang.
- Sejajar dengan dan diluar garis gawang pada jarak 6 meter dibuat garis terputus-putus, garis tersebut dinamakan garis Lemparan Bebas.
- Tiitik-titik perpotongan garis lingkaran bebas dengan garis gawang dinamakan titik lemparan penjuru
- Di tengah-tengah muka tiap gawang dibuat garis 1 meter terletak pada jarak 14 meter dari garis gawang, dinamakan garis penalti
- Garis tengah lapangan terdapat 1 lingkaran dengan jari-jari 9,15 meter dinamakan lingkran permulaan
- Setiap sudut lapangan permainan ditancapkan sebuah tiang berbendera dengan tinggi 1,5 meter dari permukaan tanah
- Lebar garis gawang diantara tiang gawang harus sama dengan lebar tiang gawang yaitu 12,5 cm.
B. Gawang
1. Lebar tiang gawang 7,32 meter
2. Tinggi gawang 2, 44 meter
3. Tebal/lebar kayu gawang 12,5 cm
C. Bola
1. Bola terbuat dari kulit disebelah luar dan didalam dari karet. Harus satu warna, bundar dan tidak boleh dipompa terlalu keras.
2. Syarat bila untuk putra dan putri junior : keliling bola : 58-60 cm berat bola : 425-475. Syarat bila putri dan putri junior serta anak-anak : keliling bola 34-56 cm berat : 325-400 gram
3. Pada setiap pertandingan resmi maka harus ada dua buah bola yang terdaftar/ditaftarkan. Bola-bola ini diteliti oleh wasit dan ditetapkan mana yang akan dipakai.
4. Dalam pertandingan, bola dapat ditukar dalam keadaan tertentu. Seluruh pertandingan dilakukan dengan bola yang sama selama memungkinkan. Bola ditukar dengan yang lain apabila :
a. Bola dalamnya sudah kelihatan (pecah)
b. Bola terlempar jauh ketempat yang tak terjangkau (hilang)
PERWASITAN BOLA TANGAN
A. Peraturan Permainan Bola Tangan
1. Tiap regu terdiri dari 12 pemain
2. Dalam suatu pertandingan setiap regunya paling sedikit harus ada 8 orang pemain sampai akhir waktu bermain, jumlah ini dapat ditambah sampai dengan 11 pemain. Jadi banyaknyapemain suatu ragu dalam pertandingan menjadi kurang dari 8, maka permainan diteruskan.
Wasit dapat mengakhiri pertandingan apabila salah satu regu tidak memenuhi jumlah pemain.
3. Permainan bola tangan dimainkan oleh regu masing-masing regu terdiri dari 7 pemain yang berada dilapangan.
4. Mengganti pemain –pemain yang luka diwaktu pertandingan berjalan dapat dilakukan untuk menjaga gawang dan satu pemain lapangan. Keputusan hal ini hanya terletak pada wasit (lemparan bebas).
5. Setiap pemain yang memasuki dan meninggalkan lapangan permainan diwaktu permainan berjalan harus seizin wasit. (lemparan bebas) lemparan bebas ini dijalankan pada tempat dimana pemain itu dengan aktif mencampuri permainan, atau ditempat yang ditinggalkannya. Seorang pemain yang meninggalkan lapangan permainan dengan kelakuan tidak sportif, tidak diperkenankan kembali bermain untuk sisa waktu permainan.
6. Para pemain lapangan suatu regu harus berpakaian seragam, penjaga gawang harus dapat membedakan dirinya dengan jelas dari pemain-pemain lainnya.
Sebaiknya jika pemain-pemain pada punggungnya bernomor 1-11 dengan penjaga gawang diberi no 1. Nomor harus kira-kira 20 cm tingginya dan terlihat jelas pada pakaian. Setiap pemain harus bersepatu dan berseragam serta bernomor punggung/ dada. Pemain dilarang memakai sepatu spikes, sepatu dop yang tajam, sepatu dengan kait, gelang tangan, arloji tangan, cincin, dan kacamata tidak bermontur.
Wasit harus memeriksa satu dan lainnya sebelum permainan di mulai. Segala sesuatu yang tidak menurut peraturan harus deperbaiki karena para pemain nanti tidak diijinkan untuk ikit dalam permainan.
B. Waktu Dan Permainan Bola Tangan
1. Sebelum permaianan dimulai wasit mengadakan undian. Regu yang menang dapat memilh gawang atau lemparan permulaaan.
2. Lemparan permulaan harus diadakan dititik tengah lapangan permaianan dalam 3 detik sesudahnya tanda permulaan diberikan aba-aba (lemparan bebas)
3. Lemparan permulaan tak dapat dengan langsung menjadi satu angka (gol) lemparan penjaga gawang
4. Permainan yang melakukan lemparan permulaan boleh menyentuh bola lagi, sesuah bola ini disentuh oleh pemain lainnya (lemparan bebas)
5. Pada lemparan bebas semua pemain-pemain harus tinggal ditempatnya masing-masing (lemparan bebas). Pemain regu lawan tidak diperkenankan maelalui lingkaran sebelum lelparan permulaan dilakukan.
6. Lama waktu permainan :
Waktu permainan untuk kelompok putra adalah 2x30 menit dengan istirahat 10 menit atau 2x30 menit tanpa istirahat. Waktu permainan untuk kelompok putri adalah 2x20 menit dengan istirahat 10 menit, atau 2x20 menit tanpa istirahat. Apabila terjaadi perpanjangan waktu yang diakibatkan kedudukan akhir terjadi gol sama (seri), maka setelah istirahat 6 menit diberi perpanjangan waktu untuk kelompok putra 2x20 menit tanpa istirahat dan untuk kelompok putri 2x15 menit tanpa istirahat.
7. Sesudah waktu istirahat maka dilakukan pertukaran tempat/gawang dan dilakukan lemparan permulaan dari titik tengah lapangan permainan.
8. Waktu yang hilang karena penghentian permainan harus ditambah ½ waktu permainan yang bersangkutan (time added), lama waktu tambahan ditentukan oleh kebijaksanaan wasit atau dewan wasit.
9. Jika sebelum istirahat atau sebelum permainan berakhir, diadakan lemparan bebas atau hukuman dan wasit telah memberikan tanda untuk melakukan lemparan itu, maka hasil lemparan itu harus ditunggu meskipun waktu permainan itu lewat.
10. Jika suatu permainan diakhiri sebelum waktunya dan pemain-pemain belum meninggalkan lapangan, maka wasit harus menyuruh bermain lagi dengan suatu tanda peluit. Dalam hal ini permainan dimulai dengan lemparan wasit pada titik tengah lapangan permainan. Jika babak pertama diakhiri sebelum waktunya dan pemain-pemain telah meninggalkan lapangan, maka oleh wasit waktu yang ditetapkan harus dugunakan sebagai istirahat kemudian regu-regu mulai bermain dibagian tempat seperti pada permulaan pertandingan.
Dengan lemparan wasit seperti diatas tadi, permainan dimulai dan jika waktu kekurangan bermaindalam babak pertama itu lewat,maka permainan itu dihentikan/regu bertukar gawangdan dengan tidak istirahatbabak kedua dimulai dengan biasa.
11. Jika karena permainan berakhir dengan keadaan yang sama harus dilangsungkan sampai ada keputusan, maka sesudah istirahat 5 menit dan mengadakan undian baru, diadakan tambahan permainan 2x20 menit dengan dilakukan pertukaran tempat permainan. Tambahan-tambahan adalah 2x5 menit. Jika sudah kedua tambahan waktu belum ada juga tercapai ketentuan, maka pertandingan diadakan lagi pada hari yang ditentukan.
C. Tugas Dan Daerah Kieper
Kiper boleh membawa lari bola di dalam daerah kiper. Kiper juga boleh keluar dari daerah kipernya, tetapi kehilangan haknya sebagai kiper. Kiper juga boleh menahan bola dengan semua bagian badan dan kiper boleh menendang bola sebelum disentuh.
Daerah Kiper
a. Hanya untuk kiper, pemain lain tidak boleh masuk.
b. Pemain penyerang boleh menembak sambil melayang diatas daerah kiper, tetapi bola sudah harus dilepas sebelum kaki mendarat.
c. Bola yang berada di daerah kiper menjadi kekuasaan kiper.
D. Pelanggaran-pelanggaran
a. Membawa bola lebih dari tiga langkah
b. Memegang bola lebih dari tiga detik
c. Melempar bola keatas, kemudian ditangkap lagi sebelum bola menyentuh pemain lawan.
d. Menyentuh bola dengan tungkai bawah
e. Dengan sengaja melempar bola dengan lawan
f. Memasuki daerah kiper
g. Memukul, menarik, mendorong, menjatuhkan lawan
h. Dan segala tindakan menurut wasit yang merugikan
Penalti terjadi karena pelanggaran pertama seorang pemain mendapat peringatan dari wasit dengan melayangkan kartu kuning
Pelanggran kedua sebuah penangguhan waktu selama 2 menit yang akan diberikan kepada pemain. Selama waktu itu sebuah tim bermain tanpa satu pemain. Pemain memungkinkan kembali bermain hanya setelah selesai waktu penangguhan dan masuk ke dalam daerah pergantian pemain